Sabtu, 13 Desember 2008




Profil STEKPI
STEKPI school of business and management adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan perbankan Indonesia. Yang memberikan kesempatan bagi lulusan SMA atau sederajat untuk mengikuti pendidikan jalur akademik dibidang dibidang, manajemen dan akuntansi khususnya keuangan dan perbankan.
STEKPI diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia (YAPPINDO) dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN - PT).
Pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan perkembangan transaksi Internasional yang dinamis telah menciptakan kebutuhan akan diversifikasi serta peninggkatan kualitas SDM yang diperlukan dalam setiap aktivitas ekonomi baik yang bergerak dibidang barang maupun dibidang jasa.
Keutuhan ini semakin terasa di dalam negeri karena semakin besarnya gap antara kualitas lulusan sekolah dan perguruan tinggi yang tersedia dengan kualitas tenaga kerja dan profesional yang dibutuhkan oleh dunia usaha
Karena itu STEKPI sebagai salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan Sarjana Ekonomi yang berkualitas, sangat menyadari hal ini dan terus berusaha melakukan berbagai langkah yang bersifat proaktif sesuia dengan visinya menjadi Center of Excellence dibidang Pendidikan Ekonomi, Keuangan dan Perbankan di Indonesia





Program Pendidikan di Stekpi




Akuntansi & Manajemen
Kurikulum berbasis kompetensi yang di-endorse oleh dunia industri Pembelajaran dengan pendekatan team based learning untuk mengembangkan kepemimpinan, kewirausahawan dan kerjasama mahasiswa.Integrasi hard dan soft skill. Soft skill didesain oleh :
 Dr. Rhenald Kasali
 Lead Education

Diploma
Siap adaptasi untuk bekerja memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bekerja terpadu. Kurikulum berbasis kompetensi yang didesain oleh Lead Education. Link & mact dengan dunia industri(praktik kerja & penempatan lulusan), dan menggunakan sitem moduler, setiap tingkatan dimana dikeluarkan sertifikat D1, D2 dan ijazah D3 serta Dapat melanjutkan ke S1-Ekstensi.

S1 Ekstensi
Pembelajaran berbasis kasus dan problem solving, pengembangan kompetensi kerja sebagai manajer muda dan madya, waktu kisaran menjadi Sarjan 1,5 tahun, waktu perkuliahan: kuliah sore hari dan akhir pekan. Bahan kuliah sore disediakan secara online yang dapat diakses kapan dan dimana saja. Tesedia beasiswa, student loan dan biaya kuliah diangsur.

S1 Internasional
Pengembangan pendidikan harus terus dilakukan. Mulai 2005 ini STEKPI menyelenggarakan pendidikan S1 internasional dengan pengantar kuliah bahasa inggris. Tujuannya adalah agar mahasiswa bisa mendapatkan dual degree (dua gelar sekaligus) baik dari STEKPI maupun dari universitas luar negeri yang menjadi rekanan.
Saat ini masih dapat dihitung dengan jari perguruan tinggi di Indonesia yang membuka kelas internasional seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan beberapa Universitas lainnya, dan STEKPI merupakan salah satu institusi yang berani membuka kelas internasional.Sebagai syarat dual degree, STEKPI sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri seperti :
1.Stansfield University (Inggris)
2.Chicago Graduate School of Business (Amerika)
3.George Mason University (Amerika)
4.dan lain sebagainya.
Nantinya mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih universitas mana yang menjadi pilihan mereka. Partner yang menjadi sasaran adalah Universitas-Universitas yang mempunyai dosen pemenang nobel ekonomi.Universitas-Universitas di Australia atau yang mempunyai kampus di Asia Tenggara juga menjadi pertimbangan. Sebagai gambaran, Stansfield University dan Chicago Graduate School of Business sudah mempunyai kampus di Singapura, sehingga mahasiswa yang bersangkutan cukup di Singapura dan tidak perlu ke negeri asal Universitas tersebut.Masa studi program ini adalah tiga tahun. Perkuliahan berlangsung secara interaktif dan melakukan ujian secara online. Mahasiswa program ini juga diwajibkan mengikuti kuliah di Universitas yang dipilihnya dalam periode waktu tertentu. Selain itu juga diadakan pertukaran mahasiswa dan dosen. Biaya yang ditawarkan pun cukup sebanding dengan kualitas dan fasilitas yang diberikan. Fasilitas Khusus:
Gratis komputer note book (khusus program internasional)
Hot spot, internet bebas dan ruang kuliah cyber
Olah raga: Golf, Ballroom Dance, Bowling, dll
Beasiswa bagi mahasiswa berprestasi


Fasilitas Pendukung lainnya
1. Locker
2. Auditorium, Atrium dan Ruang Seminar
3. Poliklinik Umum dan Gigi
4. ATM Bank Bukopin
5. Masjid As-Salam
6. Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
7. Ruang SENAT dan Balai Mahasiswa



Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.





Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.


TPS (Transaction Processing Systems)
Transaction processing is a computer-based group of logical operations. In order for transaction processing to work, all the operations must succeed or fail as a group. A simple example of transaction processing is paying a utility bill from your bank account. The process of paying a bill from your account consists of debiting your account by say, 100 US dollars (USD), and crediting your utility provider’s account.
This may seem like a simple transaction, but it may actually consist of several sub-operations. If the debit of 100 USD was successful, but the credit did not go through to the utility provider’s account, then the transaction would fail. Your 100 USD would be lost somewhere in the transaction. The transaction processing system allows all the operations to be grouped into a single transaction in order to prevent problems in consistency.
Systems capable of transaction processing must pass tests for atomicity, consistency, isolation and durability, otherwise known as the ACID test. Transactions are known as atomic, meaning that the transaction will either happen or not. If one account is debited, then another account has to be credited.
The transaction processing system must always be consistent with its own rules. If errors occur in the transaction on either side, then the transaction will fail. Isolating transactions means that other processes never see information during the transaction. They may see information before or after the transaction, but not during the transaction. For example, if two people are booking the last theatre seat at the same time, they can both see the seat before the booking, but only one person will succeed in booking that seat.
Transactions must be durable. This means that when that final seat in the theatre has been booked and you have received notification that the seat is yours, it is permanently recorded. No matter what problems occur to the system, there are back-ups in place in the transaction processing system to ensure that the record stays permanent.
Transaction processing systems have been available since the 1970s, and nearly all businesses use them. The advent of the Internet has seen a boom in transaction processing systems and software. Over the years, the cost of buying and implementing the necessary software has dropped so much that most businesses can apply it profitably. Banking from home, booking a holiday on the net, shopping and working from home are all now readily available and less time consuming, thanks to transaction processing.

Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasiyang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungandengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia,mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem Financial, sistemDistribusi, sistem Manufaktur, sistem Maintenance dan sistem Human Resource.


Pada prinsipnya, dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secaraoptimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisienseperti biaya inventory (slow moving part, dll.), biaya kerugian akibat'machine fault' dll. Dinegara-negara maju yang sudah didukung olehinfrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT(Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benardisediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving).Termasuk juga penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan(service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory, dsb.Bagi industri yang memerlukan efisiensi dan komputerisasi dari segipenjualan, maka ada tambahan bagi konsep ERP yang bernama Sales ForceAutomation (SFA). Sistem ini merupakan suatu bagianpenting dari suatu rantai pengadaan (Supply Chain) ERP. Pada dasarnya, Salesyang dilengkapi dengan SFA dapat bekerja lebih efisien karena semuainformasi mengenai suatu pelanggan atauproduk yang dipasarkan ada di databasenya.Khusus untuk industri yang bersifat assemble-to-order atau make-to-orderseperti industri pesawat, perkapalan, automobil, truk dan industri beratlainnya, sistem ERP dapat juga dilengkapi dengan Sales Configuration System(SCS). Dengan SCS, Sales dapat memberikan penawaran serta proposal yangdilengkapi dengan gambar, spesifikasi, harga berdasarkan keinginan/pesananpelanggan. Misalnya saja seorang calon pelanggan menelpon untuk mendapatkantawaran sebuah mobil dengan berbagai kombinasi yang mencakup warna biru,



Intelegent Artificial
The term Artificial Intelligence (AI) was first used by John McCarthy who used it to mean “the science and engineering of making intelligent machines”.It can also refer to intelligence as exhibited by an artificial (man-made, non-natural, manufactured) entity. While AI is the generally accepted term others, including both Computational Intelligence and Synthetic Intelligence have been proposed as potentially being “more accurate.
“The terms strong and weak AI can be used to narrow the definition for classifying such systems. AI is studied in overlapping fields of computer science, psychology, philosophy, neuroscience, and engineering, dealing with intelligent behavior, learning, and adaptation and usually developed using customized machines or computers.
Research in AI is concerned with producing machines to automate tasks requiring intelligent behavior. Examples include control, planning and scheduling, the ability to answer diagnostic and consumer questions, handwriting, natural language, speech, and facial recognition. As such, the study of AI has also become an engineering discipline, focused on providing solutions to real life problems, knowledge mining, software applications, strategy games like computer chess and other video games. One of the biggest difficulties with AI is that of comprehension. Many devices have been created that can do amazing things, but critics of AI claim that no actual comprehension by the AI machine has taken place.

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.Secara umum, sebuah aplikasi Artificial Intelegent terdiri dari :
- Konfigurasi- Diagnosa
- Interpretasi dan Analisa
- Pemantauan- Planning
- Intelligent Interfaces
- Natural Language Systems
- Design System
- Computer Vision Systems
- Software development.



Komponen Artificial Intelegent
Artificial Intelegent memiliki 3 komponen yang terdiri dari :
1.Fakta : merupakan deskripsi tentang objek yang menjadi perhatian.
2.Kaidah : merupakan aturan yang bila diterapkan pada suatu keadaan akan menghasilkan suatu kondisi yang baru.
3.Inferensi : merupakan untaian dari kaidah yang mengatur pergerakan dari keadaan awal menuju keadaan akhir yang menjadi tujuan.


Decision Support System



Decision Support System merupakan salah satu jenis sistem aplikasi yang sangat popular di kalangan manajemen perusahaan adalah . DSS ni merupakan suatu system informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis – yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalahan manajemen yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, game’s theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat dengan mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana. Tetapi banyak pula masalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan kecanggihan komputer.

Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima
karakteristik utama
(Sprague et.al., 1993):
1) Sistem yang berbasis komputer
2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan
kalkulasi manual
4) Melalui cara simulasi yang interaktif
5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengean
perkembangan terakhir kemajuan perangkat komputer.


KOMPONEN DECISION SUPPORT SYSTEM
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar:
1) Database
2) Model Base
3) Software System



Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
Komponen kedua adalah Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalamformat kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga (software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer . Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS (Relational Database Management System), OODBMS (Object Oriented Database Management System) untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base Management System) dipergunakan untuk mere-presentasikan masalah yang ingin dicari pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.

“Institutional DSS” merupakan suatu aplikasi yang dibangun oleh para pakar bisnis dan ahli DSS. Sesuai dengan namanya, DSS jenis ini biasanya bekerja pada level perusahaan, dimana data yang dimiliki oleh masing-masing fungsi organisasi telah diintegrasikan (dibuat strukturnya dan didefinisikan kaitan-kaitannya). Contohnya adalah DSS untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang (forecasting) yang akan mensimulasikan data yang berasal dari Divisi Sales, Divisi Marketing, Divisi Logistik dan Divisi Operasional. Contoh implementasi yang tidak kalah menariknya adalah suatu sistem, dimana jika manajemen memiliki rencana untuk mem-PHK-kan beberapa karyawannya, akan dapat disimulasikan dampaknya terhadap neraca profit-and-loss perusahaan. Contoh aplikasi penggunaan DSS lain yang paling banyak digunakan di dalam dunia bisnis adalah untuk keperluan analisa marketing, operasi logistik dan distribusi, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi (taxation, budgeting, dsb).



SISTEM BERBASIS GRAFIK
Dalam merepresenasikan DSS agar mudah dipergunakan dan dimengeri oleh user (dalam hal ini adalah manajer perusahaan), format grafik mutlak dipergunakan untuk melengkapi teks yang ada. Contoh-contoh model grafik yang populer dipergunakan adalah sebagai berikut:
Time Series Charts – untuk melihat dampak sebuah variable terhadap waktu;
Bar Charts – untuk memperbandingkan kinerja beberapa entiti;
Pie Charts – untuk melihat komposisi atau persentasi suatu hal;
Scattered Diagrams – untuk menganalisa hubungan antara beberapa variabel;
Maps – untuk merepresentasikan data secara geografis;
Layouts – untuk menggambarkan lokasi barang secara fisik, seperti pada bangunan
dan kantor;
Hierarchy Charts – untuk menggambarkan struktur organisasi;
Sequence Charts – untuk merepresentasikan sesuatu dengan logika yang tersetruktur
(contohnya adalah diagram flowchart); dan
Motion Graphics – untuk memperlihat-kan perilaku dari variabel yang diamati
denvan cara animasi.
Jenis-jenis grafik di atas biasanya dapat ditampilkan dalam dua macam format: dua dimensi dan tiga dimensi.



PERKEMBANGAN DSS
DSS yang saat ini populer untuk digunakan adalah yang berbasis tabel atau spreadsheets, karena para manajer sudah terbiasa membaca data dengan cara tersebut. Tabel inilah yang menjadi media manajer dalam “mengkutak-katik” (mengganti atau merubah) variabel yang ada, di mana hasilnya akan ditampilkan dalam format grafik yang telah dijelaskan sebelumnya.Untuk keperluan ini, biasanya sebuah stand-alone PC sudah cukup untuk mengimplementasikannya. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, telah banyak ditawarkan aplikasi DSS yang bekerja dalam infrastruktur jaringan (LAN, WAN, Intranet, Internet, dsb.). Beberapa manajer pengambil keputusan dihubungkan satu dengan lainnya melalui jaringan komputer, sehingga dapat saling mempertukarkan data dan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan. Bahkan sudah ada DSS yang diperlengkapi dengan expert system (dibuat berdasarkan teori kecerdasan buatan = artifial intelligence), sehingga keputusan bisnis secara langsung dapat dilakukan oleh komputer, tanpa campur tangan manusia.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:
1. Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.

2. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

3. Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Sistem informasi manajemen atau SIM (Management Information System)
adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making).
Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam, yaitu :
(1) information reporting systems.
(2) decision support systems.
(3) executive information systems.

Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.

Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.

Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti.
Sistem informasi manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems (sistem pelaporan informasi).
Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems (sistem informasi eksekutif).
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi.
Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :Kurang organisasi yang wajarKurangnya perencanaan yang memadaiKurang personil yang handalKurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk :
(1) meningkatkan efisiensi operasional.
(2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis.
(3) membangun sumber-sumber informasi strategis.

Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.


Apa itu Sistem?
Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem, saling berhubungan yang memiliki fungsi dengan tujuan yang sama.

Apakah itu Informasi?
Informasi adalah Keterangan, penerangan. Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

Apa itu Sistem Informasi?
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.

Apakah itu data?
Data adalah bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.











Manfaat Blog :

Pertama :


blog menjadi sarana publikasi tulisan yang termudah sekaligus strategis. Kita sudah pada tahu, salah satu masalah utama yang dialami kebanyakan penulis—terlebih lagi penulis pemula—adalah soal wadah publikasi. Media massa umum seperti koran, tabloid, majalah, jurnal, sering kali terbatas ruangnya dan mematok standar kualitas tulisan tertentu. Setiap hari, ribuan tulisan masuk ke meja redaksi berbagai media massa, tapi hanya sedikit saja yang bisa dimuat.




Kedua :


tulisan di blog mudah sekali dikomentari dan feedback ini banyak manfaatnya. Asal menu komentar tidak ditutup, maka siapa pun yang membaca tulisan kita bisa berkomentar apa saja di sana. Memang, untuk blog yang aktif serta sering dikunjungi, komentar mudah sekali didapat dan jumlahnya bisa banyak sekali. Sementara, blog yang kurang aktif, jarang ditaut (di-link), dan jarang dikunjungi biasanya juga tidak banyak komentarnya.




Ketiga :


blog bisa menjadi alat penumbuh kebiasaan dan keteraturan menulis. Bagaimanapun, setelah punya blog biasanya kita akan terdorong untuk terus mengisinya dengan berbagai bentuk tulisan. Terlebih bila tulisan-tulisan kita mendapatkan sambutan atau aneka komentar dari para pengunjung. Ini akan memotivasi kita untuk rajin mem-posting tulisan. Bagi mereka yang sedang belajar menulis, komentar atau tanggapan blogger (penulis blog) lain ini akan sangat besar artinya.




Keempat :


menulis di blog secara rutin juga berdampak pada kemampuan kita dalam menuangkan gagasan. Makin sering menulis di blog, rasanya akan semakin mudah pula mengeluarkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Ini sama persis dengan kegiatan menulis diari sehari-hari. Semakin sering kita mengisi diari, semakin mudah dan lancar pula kita menulis.




Kelima :


blog bisa menjadi ajang ekspresi yang bebas hambatan sama sekali. Ini memungkinkan tulisan-tulisan yang dalam kacamata umum mungkin dianggap kurang pantas, terlalu absurd, atau melanggar aturan-aturan tertentu, di blog malah mendapatkan saluran seluas-luasnya. Blog bisa menjadi saluran gagasan-gagasan alternatif, bahkan yang paling ekstrim sekalipun. Ini yang tidak mungkin diwadahi oleh media konvensional.




Keenam :


blog adalah tempat kita untuk menabung tulisan. Satu demi satu kita isi blog dengan beragam tulisan, maka lama kelamaan blog kita akan penuh juga. Bagus sekali bila mayoritas tulisan yang kita tampilkan di blog adalah karya sendiri. Terlebih bila blog memang kita jadikan sebagai sarana untuk berlatih menulis dan menampung tulisan-tulisan karya sendiri.




Ketujuh :


blog bisa berfungsi sebagai media personal branding. Blog bisa menjadi ajang unjuk ide, pikiran, karya, tulisan, serta pencitraan. Lima tahun yang lalu mungkin Anda tidak mengenal siapa itu Enda Nasution, Priyadi, Fatih Syuhud, Jennie S. Bev, dan para blogger kenamaan saat ini. Kalaupun sudah mengenalnya, mungkin hanya sayup-sayup belaka. Tapi, berkat kiprah mereka di dunia maya melalui blog, mereka kini dikenal menjadi orang-orang beken di dunia blog Tanah Air. Itu artinya, mereka berhasil membangun merek diri melalui blog. Tinggal pemanfaatan ekuitas mereknya saja akan seperti apa nantinya


Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Secara garis besar, Weblog dapat dirangkum sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll), gambar ataupun multimedia.
Para pembuat blog dinamakan Blogger. Melalui Blognya, kepribadian Blogger menjadi mudah dikenali berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang di pilih dan isu-isu didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat sangat personal.
Perkembangan lain dari Blog yaitu ketika Blog memuat tulisan tentang apa yang seorang Blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari. Blog kemudian juga menjadi Diary Online yang berada di Internet. Satu-satunya hal yang membedakan Blog dari Diary atau Jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa Blog dibuat untuk dibaca orang lain.



SEJARAH BLOG
Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman "What’s New" pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape.
Kemudian pada Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya "Justin’s Home Page" yang kemudian berubah menjadi "Links from the Underground" yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada masih sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Namun saat ini, kita tidak perlu menjadi seorang programmer untuk menjadi seorang Blogger, karena kita dapat menampilkan seluruh isi dalam web dengan mudah melalui menu editor yang telah disediakan.

About Me

Foto Saya
Fanny Christy
Seorang karyawati di sebuah perusahaan di Jakarta, mempunyai mimpi yang besar di dalam Tuhan dan saya yakin saya bisa mewujudkan mimpi saya itu bukan dengan kuat dan gagahku tapi oleh kasih kemurahan Tuhan.Amin! Saya tau Tuhan masih membutuhkan saya untuk menjadi alat dan terangNya,untuk kemulianNya.. Segala puji, hormat , kemuliaan hanya bagi Rajaku, Yesus Kristus..
Lihat profil lengkapku